Pertemuan Tahunan Adrispa Indonesia Digelar di Kediri, Bahas Akreditasi hingga Kurikulum OBE
Kediri – Suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi mewarnai pertemuan tahunan Adrispa Indonesia (Asosiasi Dosen Tadris IPA) yang tahun ini diselenggarakan di Fave Hotel Kediri dengan tuan rumah UIN Syekh Wasil Kediri. Acara yang berlangsung selama beberapa hari ini menjadi momentum penting bagi para akademisi Tadris IPA dari berbagai perguruan tinggi Islam di Indonesia untuk saling berbagi pengalaman, memperkuat jaringan kerja sama, serta menyusun strategi pengembangan pendidikan IPA di era global.

Pertemuan ini dihadiri oleh dosen-dosen Tadris IPA yang datang dari sejumlah universitas, antara lain UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Salatiga, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, UIN A. M. Sangadji Ambon, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo, UIN KHAS Jember, IAI Al-Fatimah Bojonegoro, serta beberapa universitas Islam lain dari berbagai penjuru tanah air. Kehadiran mereka menggambarkan kuatnya komitmen bersama untuk terus mengembangkan keilmuan dan pendidikan Tadris IPA secara nasional.
Konferensi Internasional sebagai Pembuka

Agenda pertama pertemuan tahun ini adalah keikutsertaan anggota Adrispa dalam konferensi internasional bertajuk The 3rd International Conference on Education 2025. Dalam forum akademik bergengsi tersebut, sejumlah anggota Adrispa memaparkan hasil riset terbaru mereka dalam bentuk presentasi artikel ilmiah. Kehadiran dosen-dosen Tadris IPA di kancah internasional ini menegaskan bahwa kontribusi keilmuan mereka tidak hanya berdampak di tingkat lokal, tetapi juga mendapat perhatian global.
![]()
![]()
![]()
Tak hanya berpartisipasi dalam konferensi, beberapa dosen anggota Adrispa juga menyempatkan diri untuk memberikan kuliah umum bagi mahasiswa UIN Syekh Wasil Kediri. Kuliah umum ini menghadirkan nama-nama besar dalam bidang pendidikan IPA, seperti Prof. Dr. Kartimi, M.Pd., Prof. Dr. H. Chaerul Rochman, M.Pd., Niki Dian Permana P, M.Pd., Meirita Sari, M.Pd.Si, Enggal Mursalin, M.Pd., serta Ulinnuha Nur Faizah, M.Sc.
Para narasumber membagikan beragam wawasan, mulai dari perkembangan riset pendidikan IPA terkini, inovasi pembelajaran, hingga tantangan implementasi kurikulum di perguruan tinggi. Mahasiswa tampak antusias mengikuti kuliah umum ini, yang bagi sebagian dari mereka menjadi pengalaman pertama mendengarkan langsung pemikiran dosen-dosen senior dari berbagai kampus di Indonesia.
FGD: Ruang Diskusi yang Inspiratif

Memasuki agenda inti, pertemuan tahunan ini menghadirkan Forum Group Discussion (FGD) yang menjadi ruang bagi para dosen untuk bertukar gagasan dan pengalaman. Ada tiga tema utama yang dibahas:
- Best Practice Akreditasi Unggul dan Instrumen Akreditasi Baru
Pemateri: Dr. Wirawan Fadly, M.Pd.
Diskusi ini menyoroti strategi dan praktik terbaik dalam meraih akreditasi unggul, sebuah target penting bagi program studi Tadris IPA agar mampu bersaing di tingkat nasional. - Implementasi Kurikulum Outcome-Based Education (OBE)
Pemateri: Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.
OBE menjadi pendekatan kurikulum yang kini banyak diadopsi, dengan penekanan pada capaian pembelajaran yang jelas dan terukur. Para peserta FGD membahas langkah-langkah implementasi OBE serta tantangan yang kerap dihadapi di lapangan. - Evaluasi Ketercapaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Pemateri: Prof. Dr. H. Chaerul Rochman, M.Pd.
Sesi ini berfokus pada bagaimana mengevaluasi sejauh mana lulusan Tadris IPA telah mencapai standar kompetensi yang diharapkan, serta bagaimana memperbaiki sistem penjaminan mutu pendidikan melalui asesmen pembelajaran mendalam.
Diskusi yang berlangsung interaktif ini memperlihatkan betapa pentingnya kolaborasi antar-dosen untuk mencari solusi bersama dalam menghadapi perubahan regulasi pendidikan tinggi dan dinamika kebutuhan masyarakat.
Rapat Pleno dan Reorganisasi

Acara puncak pertemuan adalah rapat pleno dan reorganisasi kepengurusan Adrispa Indonesia. Dalam sidang pleno, ditetapkan susunan kepengurusan baru yang diharapkan mampu membawa Adrispa semakin solid dan progresif ke depan.
Susunan kepengurusan Adrispa Indonesia periode terbaru adalah sebagai berikut:
- Dewan Pembina: Prof. Dr. Kartimi, M.Pd., Prof. Dr. H. Chaerul Rochman, M.Pd.
- Ketua Umum: Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.
- Wakil Ketua Umum: Dr. Wirawan Fadly, M.Pd.
- Sekretaris: Dr. Ummiy Fauziyah Laili, M.Si.
- Bendahara: Dr. Maunah Setyawati, M.Si.
Selain itu, beberapa bidang strategis juga diisi oleh para dosen muda yang siap memberikan energi baru, yaitu:
- Penelitian dan Publikasi: Niki Dian Permana P, M.Pd.
- Pendidikan dan Pelatihan: Susilawati, S.Pd., M.Pd.
- Pengabdian kepada Masyarakat (PKM): Aziza Anggi Maiyanti, M.Pd.
- Humas & Media: Deiya Gama Ilyasa, M.Pd.
- Kerja Sama dan Penguatan Kelembagaan: Enggal Mursalin, M.Pd.
Melalui struktur kepengurusan baru ini, Adrispa Indonesia meneguhkan peranannya sebagai wadah bagi dosen Tadris IPA dalam meningkatkan kualitas penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.
Harapan ke Depan

Pertemuan tahunan Adrispa Indonesia di Kediri ini bukan hanya menjadi forum administratif, melainkan juga momentum refleksi bersama. Para anggota sepakat bahwa tantangan pendidikan IPA di perguruan tinggi Islam semakin kompleks, seiring perkembangan teknologi, kebutuhan industri, dan dinamika global. Oleh karena itu, kolaborasi, inovasi, dan komitmen bersama menjadi kunci agar Tadris IPA dapat terus relevan dan berkontribusi bagi pembangunan pendidikan nasional.
Dengan berakhirnya pertemuan di Kediri, para anggota Adrispa kembali ke kampus masing-masing dengan membawa semangat baru. Harapan besar digantungkan pada kepengurusan yang baru terbentuk, agar Adrispa mampu menjadi garda terdepan dalam mengawal mutu pendidikan IPA berbasis keislaman di Indonesia.
